PERENCANAAN WILAYAH
SOETRIONO, ANIK SUWANDARI, JANI JANUAR
I. PENDAHULUAN (Hakekat Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Landasan)
II. KONSEPSI WILAYAH ATAU REGION
Sifat Wilayah; Tipe-Tipe Wilayah; Wilayah Homogen atau FormalWilayah Nodal atau Fungsional atau Wilayah Berkutub; Wilayah Administrasi atau Perencanaan; Hirarkhi-Hirarkhi Atau Rank Wilayah; Wilayah Berdasarkan Kategori-Kategori
III. HUBUNGAN BERBAGAI KEGIATAN DALAM SUATU WILAYAH
Hubungan Vertikal (Vertical Linkages); Hubungan Horisontal (Horizontal Linkages); Hubungan Komplementer (Complementary Linkages); Struktur Ruang Dari Wilayah
IV. ANALISIS DELINIASI REGIONAL
Wilayah Dalam Perencanaan Regional; Analisis Penentuan Batas-Batas Dan Klasifikasi Wilayah; Penentuan Batas-batas Daerah Homogen atau Formal; Penentuan Batas-batas Daerah Fungsional; Analisis Klasifikasi Wilayah; Analisis Klasifikasi Wilayah dengan metoda kualitatif dan kuantitatif
V. TEORI LOKASI DAN FAKTOR PENENTU LOKASI INDUSTRI
Limpahan Sumberdaya (Recources Endowment); Permintaan Pasar; Aglomerasi
Kebijakan Pemerintah Dan Wira-Usaha
VI. PERTIMBANGAN MAKRO EKSTERNAL
Dalam Penentuan Lokasi Industri; Pertimbangan Lokasi Dalam Industri; Pertimbangan Bangun Hukum Perusahaan; Kerangka Analisis Kelayakan; Proses Produksi Dan Skala Produksi
Struktur Biaya Pengangkutan; Titik Transshipment, Teknologi Dan Pentingnya Pelabuhan
VIII. TEORI TEMPAT LOKASI
Prinsip Lokasi Median; Prinsip Lokasi Industri Dengan Satu Pasar; Dan Satu Bahan Baku; Prinsip Lokasi Industri Dengan Kasus Satu Pasar; Dan Banyak Bahan Baku; Prinsip Lokasi Industri Dengan Banyak Bahan Baku Dan Banyak Pasar
Teori Ketergantungan Lokasi; Teori Keseimbangan Spasial; Teori Tempat Terpusat; Teori Melvin Greenhut
X. TEORI DAERAH LOKASI (Teori Lokasi Von Thunen)
XI. PERAN PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
XII MODEL PERENCANAAN PERTUMBUHAN WILAYAH : ECONOMIC BASE, MULTIPLIER JANGKA PENDEK/MENENGAH DAN PANJANG
XIII SHIFSARE
XIV AGROPOLITAN – KIMBUN –SPAKU (TERAPAN PRAKTIS)
XV PERENCANAAN SEKTORAL : MODEL INPUT-OUTPUT
Aturan Perkuliahan
* Komponen penilaian :
1. UTS : UAS : tugas : kuis à 30%;40%:15%;15%
2. % kehadiran kuliah : minimal 75% dari keseluruhan pertemuan
3. Keterlambatan hadir dalam perkuliahan yang ditoleransi bagi mahasiswa adalah 15 menit, bagi dosen : 15 menit
4. Siapa ketua kelas dan wakilnya ?
5. Tugas ketua kelas : mengkoordinasi pengumpulan tugas, menginformasikan hal-hal terkait kuliah (hand out, fotokopi tugas, perubahan jadwal kuliah dll)
PUSTAKA
Budiharsono, Soegeng, 1989, Perencanaan Pembangunan Wilayah : Teori, Model dan Penerapannya, IPB, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar